Indonesia Menyala
Indonesia Menyala adalah gerakan buku dan perpustakaan yang diinisiasikan oleh Gerakan Indonesia Mengajar.
Program perpustakaan “Indonesia Menyala” ini berawal dari hasil pengamatan sejumlah Pengajar Muda sejak mereka ditempatkan pada November 2010. Mereka melihat bahwa mayoritas anak didik mereka kekurangan bahan bacaan yang bermutu.
Sementara, sejumlah kolega para Pengajar Muda juga memiliki kepedulian yang sama untuk mensukseskan upaya rekan-rekannya. Kesamaan visi tersebut akhirnya membuat sejumlah sukarelawan dan Indonesia Mengajar menginisiasi serangkaian pertemuan sejak Februari 2011. Akhirnya, nama “Indonesia Menyala” dipilih sebagai nama resmi program perpustakaan Indonesia Mengajar. Filosofi dibalik pemilihan nama ini, menurut Bapak Anies Baswedan, adalah "anak-anak desa yang menyala akal dan budinya karena membaca buku yang baik bersama para Pengajar Muda, bagaikan ribuan dan jutaan lampu yang menyalakan Indonesia". Indonesia menjadi menyala, tidak hanya karena sumber daya alamnya tetapi karena sumber daya manusianya yang menyala. Karena itu program ini diberi nama Indonesia Menyala.
Mengetahui betapa pentingnya buku dan melihat kebutuhan yang sangat tinggi terutama untuk teman-teman kita di pelosok Indonesia, maka Indonesia Mengajar dan beberapa sukarelawan yang peduli pendidikan tergerak untuk mengadakan program perpustakaan yang dinisiasikan sejak bulan Februari 2011 sampai akhirnya diluncurkan secara online pada tanggal 15 April 2011.
Perpustakaan Indonesia Menyala ini bertempat di wilayah penempatan Pengajar Muda.
Untuk Pengajar Muda angkatan I, perpustakaan ini terletak di 50 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 5 kabupaten:
Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Bengkalis (Riau), Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung).
Sedangkan untuk Pengajar Muda angkatan II, perpustakaan tersebut akan diinisiasikan di 72 lokasi SD di 9 kabupaten:
Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Gresik (Jawa Timur), Kabupaten Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kabupaten Kep. Sangihe (Sulawesi Utara), Kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat).
"Perpustakaan Indonesia Menyala terdiri dari dua bentuk; Perpustakaan Tetap dan Perpustakaan Berputar"
Perpustakaan Tetap, yaitu perpustakaan yang berisikan buku yang hanya akan digunakan di satu sekolah penempatan dan bahan-bahan tersebut akan menjadi miliki sekolah tersebut, sedangkan Perpustakaan Berputar, yaitu perpustakaan yang melekat pada seorang Pengajar Muda, berbentuk sebuah tas yang berisikan buku-buku yang dapat digunakan di suatu sekolah penempatan dan/atau masyarakat sekitar dalam durasi waktu tertentu dan setelahnya buku-buku tersebut akan ditukarkan ke Pengajar Muda lain yang berada dalam satu kabupaten.
Untuk operasionalnya, perpustakaan ini dilaksanakan dan dijalankan oleh Kelompok Kerja pusat yang bertempat di Jakarta dan lima Kelompok Kerja daerah (satu Kabupaten dikelola oleh satu kelompok kerja) bekerja sama dengan para Pengajar Muda Indonesia Mengajar (yang nantinya bertindak sebagai pustakawan dari perpustakaan di daerah). Suatu kelompok kerja daerah difokuskan untuk mengelola dan mengembangkan perpustakaan untuk daerahnya masing-masing, misal: Kelompok Kerja Paser memang fokus untuk mengembangkan perpustakaan di Majene. Dan Kelompok Kerja daerah ini tidak dibuat berdasarkan domisili anggota/sukarelawan, tetapi berdasarkan daerah yang dibantu. Sementara itu Kelompok Kerja pusat bertugas mengkoordinasikan Kelompok Kerja daerah dan juga mengatur sistem Indonesia Menyala secara umum. Kelompok-kelompok kerja ini –disebut sebagai Penyala– terbuka untuk umum dan mengajak segenap masyarakat untuk bergabung dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Jadilah Penyala!
Di sini, relawan atau donatur diajak untuk tidak hanya menyumbang buku sekali saja, namun dilakukan secara kontinyu, serta memberikan ide dan kontribusi lain termasuk merancang nama bagi perpustakaan “milik” mereka di daerah. Masyarakat dapat langsung bergabung dan berkontribusi pada program ini dengan bergabung pada halaman Facebook masing-masing kelompok kerja program perpustakaan ini
Donasi yang diberikan oleh anggota kepada masing-masing daerahnya dapat bermacam-macam, mulai dari buku dan uang melalui dropbox, tenaga, bahkan sampai pemberian ide pengembangan perpustakaan ke depannya serta kontribusi lainnya, termasuk pemberian nama perpustakaan 'milik' mereka di daerah.
"Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan dalam gerakan ini adalah dengan menjadi “Penyala”, sebutan bagi relawan Indonesia Menyala"
Bentuk kontribusi yang dapat diberikan:
1. Donasi buku
Anda dapat memberikan buku anak – baru maupun lama yang masih layak pakai – kepada kami. Jenis bukunya diutamakan buku/materi yang mendidik:
2. Donasi dana
Anda dapat memberikan donasi berupa uang tunai, yang dikirimkan ke rekening Indonesia Mengajar bagian perpustakaan, yaitu:
Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar
No. Rekening : 0651 – 01 – 005686 – 50 – 3
Nama Bank : Bank BRI – KCP CIKAJANG
3. Tenaga
Jika Anda berhalangan untuk memberikan donasi buku/materi. Anda dapat memberikan kontribusi berupa tenaga:
4. Ide
Anda dapat memberikan kontribusi berupa ide/saran/usul dan bahkan nama perpustakaan milik kita bersama melalui diskusi internal Kelompok Kerja daerah.
5. Kontribusi lainnya
Masih banyak kontribusi lain yang dapat Anda lakukan sebagai Penyala, salah satunya dengan mempromosikan dan mengajak rekan kerja, teman, keluarga dan lain-lain untuk bergabung bersama kita memajukan pendidikan Indonesia.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini
Contact Person:
Abdul Rizki - 0812 6946 1077
Adi Permana - 0821 2428 1616
Info Donasi:
Nadhira - 0815 8840 161
Gerakan perpustakaan Indonesia Mengajar. Mari bersama membuat Indonesia lebih menyala akal dan budinya melalui buku yg berguna :) [email protected]
Indonesia · http://indonesiamengajar.org/dukung-indonesia-mengajar/jadi-penyala/
Program perpustakaan “Indonesia Menyala” ini berawal dari hasil pengamatan sejumlah Pengajar Muda sejak mereka ditempatkan pada November 2010. Mereka melihat bahwa mayoritas anak didik mereka kekurangan bahan bacaan yang bermutu.
Sementara, sejumlah kolega para Pengajar Muda juga memiliki kepedulian yang sama untuk mensukseskan upaya rekan-rekannya. Kesamaan visi tersebut akhirnya membuat sejumlah sukarelawan dan Indonesia Mengajar menginisiasi serangkaian pertemuan sejak Februari 2011. Akhirnya, nama “Indonesia Menyala” dipilih sebagai nama resmi program perpustakaan Indonesia Mengajar. Filosofi dibalik pemilihan nama ini, menurut Bapak Anies Baswedan, adalah "anak-anak desa yang menyala akal dan budinya karena membaca buku yang baik bersama para Pengajar Muda, bagaikan ribuan dan jutaan lampu yang menyalakan Indonesia". Indonesia menjadi menyala, tidak hanya karena sumber daya alamnya tetapi karena sumber daya manusianya yang menyala. Karena itu program ini diberi nama Indonesia Menyala.
Mengetahui betapa pentingnya buku dan melihat kebutuhan yang sangat tinggi terutama untuk teman-teman kita di pelosok Indonesia, maka Indonesia Mengajar dan beberapa sukarelawan yang peduli pendidikan tergerak untuk mengadakan program perpustakaan yang dinisiasikan sejak bulan Februari 2011 sampai akhirnya diluncurkan secara online pada tanggal 15 April 2011.
Perpustakaan Indonesia Menyala ini bertempat di wilayah penempatan Pengajar Muda.
Untuk Pengajar Muda angkatan I, perpustakaan ini terletak di 50 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 5 kabupaten:
Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Bengkalis (Riau), Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung).
Sedangkan untuk Pengajar Muda angkatan II, perpustakaan tersebut akan diinisiasikan di 72 lokasi SD di 9 kabupaten:
Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Gresik (Jawa Timur), Kabupaten Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kabupaten Kep. Sangihe (Sulawesi Utara), Kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat).
"Perpustakaan Indonesia Menyala terdiri dari dua bentuk; Perpustakaan Tetap dan Perpustakaan Berputar"
Perpustakaan Tetap, yaitu perpustakaan yang berisikan buku yang hanya akan digunakan di satu sekolah penempatan dan bahan-bahan tersebut akan menjadi miliki sekolah tersebut, sedangkan Perpustakaan Berputar, yaitu perpustakaan yang melekat pada seorang Pengajar Muda, berbentuk sebuah tas yang berisikan buku-buku yang dapat digunakan di suatu sekolah penempatan dan/atau masyarakat sekitar dalam durasi waktu tertentu dan setelahnya buku-buku tersebut akan ditukarkan ke Pengajar Muda lain yang berada dalam satu kabupaten.
Untuk operasionalnya, perpustakaan ini dilaksanakan dan dijalankan oleh Kelompok Kerja pusat yang bertempat di Jakarta dan lima Kelompok Kerja daerah (satu Kabupaten dikelola oleh satu kelompok kerja) bekerja sama dengan para Pengajar Muda Indonesia Mengajar (yang nantinya bertindak sebagai pustakawan dari perpustakaan di daerah). Suatu kelompok kerja daerah difokuskan untuk mengelola dan mengembangkan perpustakaan untuk daerahnya masing-masing, misal: Kelompok Kerja Paser memang fokus untuk mengembangkan perpustakaan di Majene. Dan Kelompok Kerja daerah ini tidak dibuat berdasarkan domisili anggota/sukarelawan, tetapi berdasarkan daerah yang dibantu. Sementara itu Kelompok Kerja pusat bertugas mengkoordinasikan Kelompok Kerja daerah dan juga mengatur sistem Indonesia Menyala secara umum. Kelompok-kelompok kerja ini –disebut sebagai Penyala– terbuka untuk umum dan mengajak segenap masyarakat untuk bergabung dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Jadilah Penyala!
Di sini, relawan atau donatur diajak untuk tidak hanya menyumbang buku sekali saja, namun dilakukan secara kontinyu, serta memberikan ide dan kontribusi lain termasuk merancang nama bagi perpustakaan “milik” mereka di daerah. Masyarakat dapat langsung bergabung dan berkontribusi pada program ini dengan bergabung pada halaman Facebook masing-masing kelompok kerja program perpustakaan ini
Donasi yang diberikan oleh anggota kepada masing-masing daerahnya dapat bermacam-macam, mulai dari buku dan uang melalui dropbox, tenaga, bahkan sampai pemberian ide pengembangan perpustakaan ke depannya serta kontribusi lainnya, termasuk pemberian nama perpustakaan 'milik' mereka di daerah.
"Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan dalam gerakan ini adalah dengan menjadi “Penyala”, sebutan bagi relawan Indonesia Menyala"
Bentuk kontribusi yang dapat diberikan:
1. Donasi buku
Anda dapat memberikan buku anak – baru maupun lama yang masih layak pakai – kepada kami. Jenis bukunya diutamakan buku/materi yang mendidik:
- Komik anak (non-serial cantik dan non-dewasa).
- Komik edukasi.
- Novel anak.
- Buku cerita/dongeng anak (termasuk di dalamnya, cerita rakyat, buku cerita bergambar, dll.).
- Buku pelajaran SD (diutamakan kurikulum terbaru).
- Buku pengetahuan (ensiklopedi, buku asal-usul/penemuan sesuatu, RPUL, NatGeo dll.)
- Buku keagamaan untuk anak.
- Majalah anak.
- Atlas dan Peta.
- Mainan edukasi.
- Video dokumenter pengetahuan.
- Dan lain-lain.
2. Donasi dana
Anda dapat memberikan donasi berupa uang tunai, yang dikirimkan ke rekening Indonesia Mengajar bagian perpustakaan, yaitu:
Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar
No. Rekening : 0651 – 01 – 005686 – 50 – 3
Nama Bank : Bank BRI – KCP CIKAJANG
3. Tenaga
Jika Anda berhalangan untuk memberikan donasi buku/materi. Anda dapat memberikan kontribusi berupa tenaga:
- Distribusi – Misal, kota domisili Anda terletak dekat dengan daerah yang akan dibantu. Maka anda dapat membantu kita mengambil kargo pengiriman buku di kota domisili Anda dan membantu mendistribusikannya ke daerah sasaran.
- Penyortiran dan penghitungan buku.
- Komunitas – Anda dapat membantu membuat komunitas sesama Penyala di kota domisili Anda, namun tetap berada dibawah naungan Kelompok Kerja tertentu.
- Posko – Anda dapat membantu membuat posko di lingkungan Anda dengan mengkoordinasikan kegiatan tersebut terlebih dahulu dengan Kelompok Kerja yang Anda ikuti.
- Dan lain-lain.
4. Ide
Anda dapat memberikan kontribusi berupa ide/saran/usul dan bahkan nama perpustakaan milik kita bersama melalui diskusi internal Kelompok Kerja daerah.
5. Kontribusi lainnya
Masih banyak kontribusi lain yang dapat Anda lakukan sebagai Penyala, salah satunya dengan mempromosikan dan mengajak rekan kerja, teman, keluarga dan lain-lain untuk bergabung bersama kita memajukan pendidikan Indonesia.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini
Contact Person:
Abdul Rizki - 0812 6946 1077
Adi Permana - 0821 2428 1616
Info Donasi:
Nadhira - 0815 8840 161
Gerakan perpustakaan Indonesia Mengajar. Mari bersama membuat Indonesia lebih menyala akal dan budinya melalui buku yg berguna :) [email protected]
Indonesia · http://indonesiamengajar.org/dukung-indonesia-mengajar/jadi-penyala/